Rabu, 13 Agustus 2008

Apa Itu KAS

Bagi kalian yang seneng jalan-jalan, melihat pemandangan alam sambil merasakan sejuknya udara pegunungan, dinginnya mata air dan wanginya rerumputan. Ada satu lagi nih kawasan biocyclefarming atau lokawisata agro di Jawa Barat.

Namanya K.A.S.


Kawasan Agroteknobisnis Sumedang


KAS adalah salah satu tempat wisata yang menjanjikan kedekatan si pengunjung dengan alam. Di sini kalian bisa melihat berbagai macam komoditas agro yang dikembangkan. Selain itu juga, di sini kalian bisa bermain dan belajar mengenai hal yang berkaitan dengan agro.
(Ajak juga semua keluarga, pacar atau temen kalian untuk jalan-jalan kesini ya.....)
Mungkin bagi kalian yang pernah menyaksikannya di salah satu acara televisi, mungkin dapat mengetahui (sekilas) tentang KAS.
Makanya bagi kalian yang ingin lebih tahu detail tentang kawasan ini, datang langsung aja ke KAS yah. Meskipun hanya sekedar ingin jalan-jalan bersama keluarga atau pacar, atau ingin berkemah bersama teman-teman kalian? Semua dapat kamu nikmati dan rasakan betapa indahnya salah satu kawasan lokawisata Indonesia di sini.
info & contact person : indra_smd@yahoo.com

Asal Mula KAS

Kapan ya????? (^.^)
Tahun 2003 terbentuk kelembagaan berupa organisasi bersifat ad-hoc dan bersifat proyek pembangunan yang berorientasi bisnis, sebagai pusat pengembangan teknologi, sebagai pusat pemasyaratan teknologi agribisnis, menerapkan teknologi mutakhir, mengembangkan produk lokal spesifik yang bernilai ekonomi tinggi, dilaksanakan secara terintegrasi, ramah lingkungan dan meminimalkan limbah (zero waste), mampu membiayai diri sendiri (self financing activities) dan memanfaatkan “network” agribisnis. Pengelola terdiri atas pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, BPPT, dan pihak lain yang diangkat sebagai pengelola, lalu bahu-membahu membangun kawasan ini, dan pada tanggal 8 April 2006 kawasan agroteknobisnis sumedang ini diresmikan oleh Mentri Riset dan Teknologi yang juga pada saat itu menjabat sebagai Kepala BPPT, Kusmayanto Kadiman. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Bupati Sumedang dan jajarannya, Anggota DPRD, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB), Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA), Deputi Kepala BPPT Bidang Pusat Kebijakan Teknologi (PKT), serta pejabat di lingkungan Kedeputian TAB dan undangan sekitar Kabupaten Sumedang. Dan pada tahun ini pula pengelola KAS mulai melaksanakan produksi berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures) yang berbentuk struktur organisasi semi profesional. Pengelola merupakan pegawai profesional independen yang bertanggungjawab kepada penyandang dana (BPPT dan Pemkab. Sumedang). Dan KAS terus didanai, diteliti dan dikembangkan hingga sekarang.

Lokasi Wilayah dan Rute Perjalanan

KAS ini berada di Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Sumedang Selatan Desa Margamekar Dusun Nangorak. Orang sekitar biasa menyebutnya daerah kontrak atau kebon teh kareumbi. Nah, bila kalian ingin berwisata dengan bawa kendaraan pribadi mudah kok. Jika dari arah barat (Bandung), sekitar 500 meter sebelum alun-alun Sumedang, terdapat perempatan Palasari atau orang Sumedang bilang perempatan Polres Sumedang, jika kalian belok ke kiri, itu adalah jalan yang menuju ke Terminal bus antarkota Ciakar, karena itu ambil arah ke kanan (^^,). Kondisi sebaliknya jika kita dari arah Timur (alun-alun Sumedang), maka sekitar 500 meter akan ditemui perempatan tersebut, dan ambil arah kiri. Ikuti jalan utama, dan ikuti tanda petunjuk ke arah Makam Pahlawan Nasional Cut Nya’ Dhien atau Gunung Puyuh. Nah setelah melewati makam, kalian ikuti terus jalan utama, hingga sekitar 2,5 km akan ditemui percabangan jalan (pertigaan), ikuti arah jalan ke kanan. Jalan ini akan membawa kita langsung ke kawasan lokawisata agro tersebut. Total jarak dari jalan utama Sumedang sampai lokawisata ini sekitar 7 km. Nah, puyeng kan jalannya.

Note : kalo tetep bingung, gunakan hati, pikiran, mata, telinga, bibir dan seluruh badan untuk bisa ke kawasan ini. (^^,)

Bagi kalian yang ga bawa kendaraan pribadi gampang juga kok, kalian turun aja di perempatan Polres Sumedang atau turun di depan Bank BRI Sumedang. Udah gitu, cari deh tukang ojek terus minta anter ke lokasi. Tapi hati-hati, kalian jangan asal ngasih ongkos, kalo kurang sih ga apa-apa, tapi kalo kelebihan kalian sendiri yang rugi. Aku kasih tahu ya... Setelah berita ini diturunkan (lho... ko berita....), ongkos ke lokasi naik ojek adalah antara 15.000 sampe 25.000 rupiah, itu adalah rata-rata harga normal, tergantung bisa enggaknya kita nego ma tukang ojek.
Atau kalian ingin berolah raga....? Lari atau jalan kaki ke lokasi? mmmmmhh.... bisa aja sih. Tapi aku ga tanggung akibatnya ya.

Status Kepemilikkan

Saat ini kepemilikkan KAS berada dibawah pembinaan Pemkab Sumedang. (emang dulu milik siapa?) Sebelum dilimpahkan ke Pemkab Sumedang, kawasan ini ya tetep milik Pemkab Sumedang. Hahahahaha..... (padahal ga lucu) Cuma..., kalo dulu pengelolaannya bekerjasama dengan BPPT, nah baru tahun 2008 ini, sepenuhnya pengelolaan dilaksanakan oleh Pemkab Sumedang. Dimana koordinatornya adalah BAPPEDA Kabupaten Sumedang, dan para pelaksanakanya adalah Dinas-Dinas terkait. Diantaranya adalah Dinas Pertanian Tamanan Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sumedang , Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Sumedang, Dinas PU Kab. Sumedang dan Instansi lainnya. Jadi intinya Kawasan ini adalah milik Pemerintah dari dulu sampe sekarang.

Tujuan Dibangun KAS

Kawasan ini memiliki manfaat yang besar di daerah sumedang dan sekitarnya, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.KAS diharapkan dapat dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia dan secara maksimal dapat menunjang keberhasilan bagi masyarakat yang membutuhkannya khususnya masyarakat petani dan peternak.Dalam sambutannya, Bupati Sumedang saat itu mengatakan Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan BPPT. KAS memiliki luas lahan lebih dari 70 ha, sedangkan untuk sekarang yang baru dimanfaatkan kurang lebih sekitar 20 ha, sehingga masih banyak peluang untuk perkembangannya di masa mendatang.Disamping itu, kawasan ini juga dijadikan sebagai pusat konsultasi andalan bagi petani sekitar seperti konsultasi mengenai teknologi pertanian, peternakan beserta pengembangannya dan konsultasi mengenai metode tepat guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memiliki keunggulan tersendiri. Konsep utama yang diterapkan dalam kawasan ini adalah Siklus Biologi yang meningkatkan efisiensi produk, yaitu konsep dimana aspek bisnis juga diperhatikan dan dievaluasi secara berkala.Direktur Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian Ir. Iding Chaidir, MSc. pada kesempatan tersebut mengatakan dalam hal ini Kawasan Agroteknobisnis Sumedang berusaha mengintegrasikan antara teknologi dengan bisnis dalam dunia nyata. Konsep utama dari kawasan agroteknobisnis dimulai dari proses pembibitan jagung (sektor pertanian) lalu dikembangkan menjadi bibit jagung yang memiliki kadar pati tinggi, dalam hal ini bekerjasama dengan IPB. Bibit jagung tersebut lalu didistribusikan kepada para petani sekitar untuk diproduksi lebih lanjut. Limbah jagung seperti bonggol dan daunnya dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak (sektor peternakan) seperti domba dengan metode inseminasi buatan serta proses pembuahan secara berkelanjutan. Kemudian dari limbah ternak tersebut juga dapat dijadikan pupuk pada tanaman hijau dan tanaman buah (strawbery dan melon). Limbah tersebut dapat juga dibuat untuk pakan anakan ikan umur 0-6 hari dengan melalui proses terlebih dahulu tentunya.Oleh karena itu, prinsip utama yang digunakan dalam kawasan agroteknobisnis ini yaitu siklus biologi yang meningkatkan efisiensi produk dengan memperhatikan aspek bisnis serta dilakukan evaluasi secara berkala. Selain itu juga bertujuan agar diperoleh multi produk dan nilai tambah hasil produksi pertanian sesuai dengan kebutuhan pasar, terwujudnya pola kemitraan yang saling menguntungkan dengan masyarakat petani, pemerintah dan swasta, sehingga terjalinnya sistem pengelolaan usaha pertanian berkelanjutan serta terbentuknya jaringan pasar yang mapan, dan yang utama adalah terjaminnya kelestarian lingkungan.

Pengelola dan Pekerja

Pengelolanya adalah Pemkab sumedang. Rencananya KAS ini akan menjadi UPTB (Unit Pelaksana Teknis Badan) dibawah BAPPEDA Kab. Sumedang. Para pekerjanya adalah kebanyakan warga sekitar yatiu warga Desa Margamekar. Mereka adalah para petani dan peternak yang keseharian bekerja mengurus lahan KAS. (Belom di Update)

Yang Ditawarkan oleh KAS

Sektor Pertanian
Untuk sektor pertanian, kawasan ini memiliki kebun jagung hibrida, kebun stroberry, screen house stroberry, screen house gold melon dan sebagian talas semir. Disamping lahan KAS yang sudah dikelola oleh pihak KAS sendiri, lahan KAS juga dikelola oleh warga sekitar. Warga sekitar berkebun di lahan KAS dengan persetujuan dari pihak KAS, mereka menanam berbagai macam komoditas pertanian dan perkebunan diantaranya jagung, ubi kayu, ubi jalar, cabe rawit, bawang daun, kacang merah, kacan tanah, kacan panjang, tembakau, sawi, pisang, kopi, dll. Khusus untuk stroberry dan gold melon, kalian bisa membawanya untuk oleh-oleh. Ya enggak gratis sih... harga stroberry per kilo adalah 35.000 rupiah dan untuk gold melon harganya 11.000 rupiah per kilo. Berminat beli oleh-oleh? Enak lho...
Di kawasan ini juga terdapat macam-macam pohon buah-buahan, diantaranya alpukat, mangga, nangka, buah naga, buah merah (yang sampai saat ini belum pernah berbuah, hehe..) dll. Tanaman hias dan tanaman toga (obat) juga ada di kawasan ini lho.

Sektor Peternakan
Di sektor ini, KAS memiliki peternakan domba dan sapi. Untuk ternak domba sampai saat ini berjumlah lebih dari 100 ekor. Itu adalah domba hasil penggemukan dan anakan. Dan rencana kedepan akan dilaksanakan pengadaan kambing, khusus untuk diambil susunya. Sekedar info aja nih. Katanya susu kambing itu lebih bagus dari pada susu sapi. Karena susu kambing bisa menutupi tulang keropos, kalo susu sapi malah sebaliknya (masih katanya). Jadi untuk para manula, dan kalian yang ingin punya tulang kuat minumlah susu kambing. Mbeeeeeeee..... Khusus untuk sapi, kawasan ini memiliki sapi perah, dan di sini kalian bisa belajar memerah susu sapi sendiri. Mmmmooooooohhh........
Sektor Perikanan
Emmmmmmh... apa ya? (^^,)
Kayaknya ini berita bagus buat para penggemar acara memancing. Di kawasan ini ada kolam pemancingan khusus ikan patin. Tapi bagi yang nggak biasa mancing ikan patin, ada juga kok kolam pemancingan ikan mas. Selain itu, di KAS terdapat kolam ikan untuk induk, anakan dan pembesaran. Di kolam tersebut terdapat ikan mas, mujair dan ikan gurame. Untuk penggemar ikan hias pun dapat ditemui disini. Yaitu di hachery ikan hias. Kalian bisa melihat keindahan ikan hias di hatchery ini. Buat para orang tua yang membawa anak kecil harap dijaga baik-baik ya, jangan dibiarkan sendirian di kolam, ‘ntar kecebur, Jadi basah deh. (perhatian banget nih......)
Sektor Pariwisata
Ini nih yang paling menarik. Kalian bisa bersenang-senang sepuasnya disini. Kalian bisa bermain di kolam ikan, dimana kolam ikan ini berada di dekat pendopo (gazebo). Masih disekitar gazebo, kalian bisa metik stroberry sendiri, yang pasti ditemani para petugas. KAS juga memiliki cafe lho... kalian biasa pesan makanan di sini, atau hanya untuk duduk sambil menikmati udara pegunungan (itupun kalo ga malu duduk di cafe tapi ga jajan), di cafe ini telah disediakan stroberry yang sudah dipack dengan berat 100 gr, harga satu pack 3.500 rupiah. Atau mungkin ingin minum jus stroberry atau melon, tinggal bilang aja ke petugasnya.
Di sebelah selatan disekitar ketinggian 1.000 mdpl terdapat rumah pohon, kalian bisa berleha-leha disana, atau mau bikin pesta kecil-kecilan, bisa aja kok. Bagi yang suka ber-outbone, di area rumah pohon ini terdapat flying fox, yang punya nyali pasti pengen nyobain. Atau suka jalan kaki manyusuri gunung, lumayan jauh juga sih track-nya nyampe muter-muter. Dan disalah satu lembah ada air terjunnya loh, emang 'ga tinggi dan besar sih, tapi bisa memuaskan hati. Namanya Curug Inten.
Dan para crrosser atau yang suka bersepeda gunung, kawasan ini juga memiliki jalan (track) terusan melewati gunung ke Cicalengka Kab. Bandung. Yang pasti asyik banget untuk dicoba.